Selasa, 16 Desember 2014

MANFAAT PEMANASAN

PENTINGNYA PEMANASAN … !!!




Pada saat akan memulai suatu aktifitas olahraga, stretching (peregangan) atau lebih dikenal orang dengan istilah pemanasan (warm-up) ini sangat diperlukan. Stretching adalah bentuk dari penguluran atau peregangan pada otot-otot di setiap anggota badan agar dalam setiap melakukan olahraga terdapat kesiapan serta untuk mengurangi dampak cedera yang sangant rentan terjadi. Peregangan merupakan salah satu bentuk persiapan awal dalam melakukan aktivitas olahraga, termasuk olahraga beladiri. Pada perguruan beladiri modern biasanya dalam latihan sudah dimasukkan unsur ilmu kesehatan dan olahraga, di antaranya teknik peregangan. Teknik peregangan perlu dikuasai oleh para pelatih dan atlet karena manfaatnya sangat besar, namun tentu saja setiap cabang olahraga di samping memiliki teknik peregangan yang bersifat umum juga memiliki teknik peregangan yang lebih spesifik.

A.  Manfaat Peregangan

Sebelum melakukan peregangan sebaiknya terlebih dahulu melakukan pemanasan (warm-up), walaupun ada pendapat lain yang menyatakan bahwa pemanasan sebaiknya dilakukan setelah melakukan peregangan. Pemanasan merupakan salah satu bagian dasar dari program latihan permulaan yang terdiri dari sekelompok latihan yang dilakukan pada saat hendak melakukan aktivitas olahraga.
Beberapa manfaat melakukan pemanasan adalah sebagai berikut:
·         Meningkatkan suhu tubuh beserta jaringan-jaringannya.
·         Menaikkan aliran darah melalui otot-otot aktif.
·         Meningkatkan detak jantung sehingga dapat mempersiapkan bekerjanya sistem jantung dan pembuluh darah (cardiovaskular).
·         Menaikkan tingkat energi yang dikeluarkan oleh metabolisme tubuh.
·          Meningkatkan pertukaran (pengikatan) oksigen dalam hemoglobin.
·          Meningkatkan kecepatan perjalanan sinyal saraf yang memerintah gerakan tubuh.
·         Meningkatkan efisiensi dalam proses reciprocal innervation, sehingga memudahkan otot-otot berkontraksi dan rileks secara lebih cepat dan efisien.
·         Meningkatkan kapasitas kerja fisik atlet.
·          Mengurangi adanya ketegangan pada otot.
·         Meningkatkan kemampuan jaringan penghubung dalam gerakan memanjang atau meregang
·          Terjadi peningkatan kondisi tubuh atlet secara psikologis.
Intensitas dan lamanya waktu dalam melakukan pemanasan sebaiknya disesuaikan dengan kemampuan fisik atlet dan kondisi yang ada. Pada intinya, pemanasan tersebut harus dilakukan cukup intensif untuk meningkatkan suhu tubuh sehingga menyebabkan berkeringat, akan tetapi jangan melakukan pemanasan terlalu berlebihan sehingga menyebabkan keletihan. Pada cuaca yang dingin latihan pemanasan tersebut dapat dilakukan secara lebih intensif lagi.
Setelah selesai melakukan pemanasan, barulah mulai melakukan peregangan. Salah satu tujuan peregangan adalah untuk mencapai kelenturan, yaitu kemampuan untuk menggerakkan otot beserta persendian pada seluruh daerah pergerakan. Meskipun demikian, peregangan hanya bermanfaat apabila dilakukan secara benar sebagaimana mestinya.
Beberapa alasan mengapa para atlet melakukan peregangan untuk memperbaiki dan meningkatkan kelenturan tubuhnya adalah sebagai berikut:
·         Dapat meningkatkan kebugaran fisik seorang atlet.
·         Bisa mengoptimalkan daya tangkap, latihan, dan penampilan atlet pada berbagai bentuk gerakan yang terlatih.
·         Dapat meningkatkan mental dan relaksasi fisik atlet.
·         Dapat meningkatkan perkembangan kesadaran tubuh atlet.
·         Dapat mengurangi risiko keseleo sendi dan cedera otot (kram).
·         Dapat mengurangi risiko cedera punggung.
·         Dapat mengurangi rasa nyeri otot.
·         Dapat mengurangi rasa sakit yang menyiksa pada saat menstruasi bagi atlet wanita.
·         Dapat mengurangi ketegangan otot.

Untuk lebih memahami masalah peregangan bisa dilihat melalui video ini






Jumat, 12 Desember 2014

Fisioterapi dan Tim Medis Beda Tapi Sama!



Fisioterapi dan Tim Medis Beda Tapi Sama

Zaman dulu, pengobatan masih sangat sederhana dan alami. Orang sakit pada zaman dulu akan mencari dan memetik rempah-rempah kemudian dijadikan obat-obatan. Rempah-rempah inilah sejatina cikal bakal ilmu kedokteran pada zaman modern sekarang. Berbeda dengan orang palpasi, mereka akan melakukan pemanasan, kemudian berendam dalam air dan kemudian berjemur. Itulah yang menjadi cikal bakal ilmu fisioterapi yang kini semakin digalakkan. Bahkan di Candi Borobodur yang terkenal akan warisan budaya budha terdapat dinding penyembuhan dengan metoda fibrasi. Itu membuktikkan bahwa ilmu fisioterapi sudah dipelajari sejak dahulu untuk membantu menyembuhkan.
Seiring berjalannya waktu, dengan ditemukannya ilmu baru modern ilmu fisioterapi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Dengan ditemukannya atom, mesin uap, listrik, ilmu biologi modern, dan juga ilmu anatomi serta revolusi industri yang menjadikan ilmu kedokteran semakin maju dan membawa perubaha pada dunia kedokteran dunia dan beda dengajuga Fisioterapi. Fisioterapi dikenal di dunia dimulai dari akhir abad 18 yang berawal di Eropa, kemudian berkembang di Belanda pada tahun 1887 dan juga di Amerika pada tahun 1917. Di Indonesia sendiri, Fisioterapi mulai masuk dan dikenal oleh masyarakat Indonesia pada tahun 1965. Fisioterapi juga memiliki banyak sebutan diberbagai negara. Di Amerika ilmu fisioterapi dikenal dengan Physical therapy dan pekerjanya dikenal dengan Physical Therapis. Berbeda dengan di Eropa yang dikenal dengan Physio Therapy dan pekerjanya disebut dengan Physio Therapist. Sedangkan di Indonesia sendiri dikenal masyarakat luas sebagai ilmu fisioterapi dan pekerjanya di sebut Fisoterapis. Definisi Fisoterapi sebelum tahun 1995 adalah ilmu dan seni pengobatan yang menggunakan khasiat sumber fisis, misalnya panas, dingin, sinar, arus listrik. Palpasi, manipulasi, dan latihan gerak. Pada tahun 1990, World Confederation for Physical Therapy atau yang biasa disingkat WCPT mulai mensosialisasikan cara pandang berbeda bagi ilmu fisioterapi.
Pandangan masyarakat yang masih awam akan ilmu-ilmu fisioterapi dan juga masih kurangnya pengetahuan dan informasi mengenai apa itu fisioterpi dan bagaimana cara kerja ilmu itu sendiri membuat masyarakat mengambil kesimpulan sendiri atau dengan tidak langsung memberikan tanda semat kepada fisioterapis sebagai seorang tukang pijat. Hal itu juga yang mengakibatkan pandangan orang masih sebelah mata terhadap jurusan fisioterapi ini. Banyak orang yang menganggap remeh jurusan fisioterapi ini. Banyak yang mencemooh jurusan fisioterapi, dengan membandingkannya dengan jurusan lain yang dianggap lebih bagus dan dianggap lebih memiliki peluang kerja yang lebih cerah. Namun, faktanya jurusan fisioterapi kini sedang digalakkan pengadaannya di Universitas universitas negeri maupun swasta melihat kebutuhan akan seorang yang berkemampuan tinggi dalam mengobati pasien fisik ini. Dokter pun semakin membutuhkan seorang fisioterapis memngingat jumlahnya yang masih sangat sedikit sedangkan banyak pasien yang tidak bisa tertolong.
Seorang fisioterapis juga tidak bisa disamakan dengan dokter. Seorang fisioterpis mengobati pasien dengan menggunakan sumber sumber ilmu seperti cahaya, listrik dan sebagainya. Seorang fisioterapis juga bisanya akan melakukan terapi yang akan membantu proses penyembuhan pasien nantinya. Seorang fisioterapis tidak lah menggunakan obat-obat berbahan kimia yang seperti dilakukan dokter karena proses pengobatan dan juga cara melakukan prngobatan yang berbeda. Hanya seorang dokter yang boleh memberikan obat kepada pasien, begitu pula dengan fisioterapis. Hanya seorang fisioterpis lah yang mampu memberikan terapi ataupun melakukan penyembuhan dengan alat-alat terapi canggih tersebut
Dengan pengembangan teknik medis baru dan masuknya terus menerus penelitian, kualitas pelayanan kesehatan memang meningkat secara drastis. Bekerja di bidang kesehatan publik dan swasta, dokter atau tim medis lainnya dan ahli fisioterapi mempekerjakan terbaru dalam ilmu kedokteran. Namun, beberapa orang masih bingung peran yang seorang dokter atau tim medis lainnya dan seorang dokter fisioterapi telah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien. Perbedaan terbesar antara kedua penyedia layanan kesehatan terletak pada pendidikan dan pelatihan. Pada dasarnya, seorang fisioterapis adalah seseorang yang praktik prinsip-prinsip terapi fisik. Atau, Fisioterapi adalah bidang kesehatan yang berfokus pada pasien yang mengalami defisiensi fungsional, gangguan, atau kondisi lain yang membatasi fungsi normal dan mencegah pencapaian potensi penuh pasien fisik. Seorang fisioterapis adalah penyedia perawatan kesehatan primer yang membantu pasien mengatasi nya atau kondisinya dengan merancang, menerapkan, dan memodifikasi intervensi terapi untuk meringankan kondisi yang ada. Sebagian besar intervensi menggunakan sarana fisik perawatan, seperti terapi manual, latihan resep dan berbagai modalitas. SiswaFisioterapi  menyelesaikan program studi sarjana 4 tahun, dan kemudian 3 atau 4 tahun gelar kehormatan dalam terapi fisik. Pendidikan yang terlibat mencakup latar belakang yang solid dalam teori serta menghabiskan baik jumlah jam dalam pengalaman klinis bekerja dengan pasien sebagai bagian dari program sarjana. Beberapa hal yang dibahas oleh kursus adalah anatomi, fisiologi, patologi, dan bahkan beberapa psikologi. Praktikum juga memperkenalkan mahasiswa fisioterapi untuk mahasiswa kedokteran lainnya dari disiplin lain. Interaksi ini sangat penting dalam membantu menumbuhkan hubungan tim antar-profesional membangun dalam perawatan kesehatan.

Sedangkan pada dokter, ada dua jenis dokter yaitu Dokter Medis, atau MD, dan Doctor of Osteopathic Kedokteran, atau DO Kedua dokter hampir memiliki pendidikan yang sama dan latar belakang pelatihan kecuali untuk fakta bahwa Dokter Kedokteran Osteopathic memiliki berat badan lebih pada mendiagnosa musculo-skeletal kondisi pasien. Mengingat fakta bahwa berurusan dengan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat bukanlah hal yang mudah, dokter menjalani pendidikan formal panjang serta mengambil bagian dalam ketat tangan-pelatihan. Seseorang yang ingin menjadi dokter akan menghabiskan beberapa tahun di sekolah dan di rumah sakit. Dia atau dia akan mengejar studi sarjana empat tahun, pergi untuk mengejar empat tahun lagi di sekolah kedokteran, dan tiga sampai lima tahun residensi. Ada orang lain yang ingin mengkhususkan diri harus mendaftar untuk beasiswa yang mengambil satu sampai tiga tahun untuk menyelesaikan.

Begitu pula dengan tim medis lainnya seperti keperawatan, psikologi, ilmu kesehatan masyarakat ataupun dokter gigi, perbedaannya tetap terletak pada tingkat pelatihan dan pendidikannya, masing-masing memiliki criteria tersendiri untuk penyembuhan pasiennya karena ahlinya yang berbeda.  Seperti pada perawat, mereka lebih cenderung berinteraksi dengan para dokter untuk melakukan praktik atau latihan penyembuhan pada pasien, psikologi juga lebih berperan secara monolog dengan keahlian psikotesnya yang sangat baik, seseorang yang bergelut pada ilmu kesehatan masyarakat juga hampir mirip dengan dokter namun dia tidak memiliki hak yang kontentatif seperti halayaknya yang dimiliki oleh para dokter, mereka dapat melakukan praktik sendiri namun tetap masih berikatan dekat dengan para dokter karena pendidikannya yang berbeda. Dokter gigi juga sangat sama pengabdiannya dengan dokter umum hanya saja bidangnnya yang berbeda.

Kalimat tentang fisioterapi sekali atau dua kali saja pernah didengar, dan melihat peran yang tumpang tindih penyedia layanan kesehatan ini kadang-kadang pameran, sangat mudah untuk mengacaukan mereka dengan dokter. Selain dari tingkat pendidikan dan pelatihan, ada aspek lain dari kesehatan yang membedakan seorang dokter dari fisioterapis. Seorang dokter medis yang secara hukum memenuhi syarat untuk mengeluarkan resep medis sementara seorang fisioterapis tidak memiliki kelayakan ini. Berbeda dari fungsi utama dari seorang dokter yang meresepkan obat, seorang fisioterapis lebih cenderung ke dalam menyediakan program pengobatan yang ditargetkan untuk mengembalikan kapasitas fungsional pasien.

Dalam beberapa kasus, fisioterapi dapat bekerja sama dengan tim medis lainnya, dan lebih dominan bekerja sama dengan para dokter. Rujukan seorang dokter diperlukan untuk dapat memanfaatkan jasa seorang fisioterapis tapi ini sebagian besar dalam kasus dimana cakupan asuransi diperlukan. Dokter juga dikenal untuk merujuk pasien ke ahli fisioterapi ketika kondisi kesehatan manfaat perlu pengobatan terapi fisik. Namun, Anda bisa langsung menghubungi seorang fisioterapis lokal harus perlu timbul. Anda hanya bisa berjalan ke sebuah klinik fisio dan berbicara dengan dokter tentang masalah kesehatan fisioterapi Anda. Praktek langsung didukung oleh fisioterapis seluruh Kanada karena dapat menguntungkan pasien dengan melakukan jauh dengan arahan yang dinyatakan tidak perlu. Hal ini juga menghemat banyak waktu dan meningkatkan hasil pengobatan.

Jika sedang mencari bantuan medis, mudah menjadi bingung dengan istilah & dokter fisioterapi. harus menyadari terlebih dahulu perbedaan antara seorang fisioterapis dan seorang dokter ketika datang ke MSK cedera, karena mereka memberikan pendekatan yang sedikit berbeda. Masalah kesehatan akut dan kronis lebih baik dikomunikasikan dengan dokter sedangkan rasa sakit dan mobilitas masalah dapat diatasi.